You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Air Berkapur, Amankah Dikonsumsi?

Administrator 06 Mei 2020 Dibaca 66.322 Kali

Sumur merupakan sumber air yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, baik itu sumur konvensional maupun sumur bor. Namun, di daerah tertentu yang kadar kapur dalam airnya terbilang tinggi, masyarakat perlu mengolahnya untuk menghilangkan kapur agar layak untuk dikonsumsi. Menurut PERMENKES No.492/Menkes/Per/IV/2010, standar kualitas air minum yaitu tidak boleh mengandung TDS(Total Dissolve Solid) lebih dari 500mg/l.

Secara umum, ciri-ciri air kapur yaitu:
1) Bersifat basa( pH lebih dari 8). Menurut standar Keputusan Menteri Kesehatan RI, air minum yang layak dikonsumsi tidak boleh mempunyai pH lebih dari 8,5.
2) Jika dimasak menimbulkan kerak berwarna putih pada dinding panci.
3) Memiliki rasa sedikit pahit.
4) Jika digunakan untuk mencuci akan sulit menghasilkan busa.
5) Mempunyai kandungan logam yang tinggi.

Jika dikonsumsi dalam jangka pendek , air kapur dapat menyebabkan muntaber, diare, kolera, tipus dan disentri. Sedangkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan penyakit keropos tulang, kerusakan gigi, ginjal, kandung kemih bahkan kerontokan rambut. Pada tingkat kronis, jika air yang dikonsumsi mengandung kadar kapur yang tinggi bisa menyebabkan kanker.

Namun, jika diolah dengan benar, kadar kapur bisa diminimalkan. Cara mengolah air kapur agar layak guna yang paling mudah adalah dengan merebusnya. Cara ini mampu memisahkan air dengan zat kapur. Setelah direbus sampai mendidih, biarkan tetap mendidih selama lebih kurang 20 menit. Dengan begitu, zat kapur dalam air akan terpisah dengan sendirinya, ada yang mengendap, ada yang mengambang. Saring air yang ada di permukaan dan yang mengendap dalam panci. Dengan, metode pengolahan yang benar, masalah air berkapur bisa teratasi. Sayangi keluarga kita dengan senantiasa mengkonsumsi air yang bersih dan mengndung pH yang netral. (Afa)

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%