Siapa yang tidak mengenal sayuran jenis ini. Ada kemungkinan bahwa kangkung berasal dari kawasan Asia dan Afrika. Tanaman kangkung merupakan anggota famili Convolvulceae. Nama ilmiah dari kangkung adalah Ipomoea reptans P.(Wikipedia)
Banyak yang takut makan kangkung karena ada mitos bahwa kangkung bisa menyebabkan lemas. Tapi tahukah anda bahwa di setiap 100 gram kangkung mengandung 3 gram protein. Ada kandungan lemak. Namun sangat sedikit, pada kangkung kandungan lemak hanya sebesar 0,3 gram per 100 gram. Dan
Jumlah kandungan karbohidrat di dalam 100 gram kangkung adalah sebanyak 5,4 gram. Sementara ada kandungan energi untuk setiap 100 gram kangkung yaitu sebesar 29 kalori (https://doktersehat.com/kandungan-kangkung, Senin (4/5/2020) 14.03 WIB)
Sebenarnya banyak masakan yang bisa dihasilkan dari kangkung ini. Bisa menjadi bagian dari pecel, urap atau dimasak tersendiri . Seperti dibuat cah atau Plecing. Plecing kangkung merupakan salah satu sajian masakan yang cukup terkenal. Dan plecing kangkung merupakan makanan dari Lombok. Di tempat asalnya, kangkung yang digunakan untuk masakan ini berupa kangkung air yang biasa ditanam dengan metode tertentu sehingga mempunyai batangan besar yang renyah, berbeda dengan kangkung berbatang kecil yang lebih sering kita temui. Tapi kalau anda mau mencobanya bisa saja. Karena hal ini tidak akan mengurangi rasa dari kangkung itu sendiri.
Proses penyajiannya pun sangat sederhana. Kangkung yang sudah disiangi lalu direbus hingga matang. Jangan lama-lama yaaa. Disajikan tidak dalam keadaan panas, tapi bersuhu normal ruang kemudian disiram sambal di atasnya. Sambalnya pun kita bisa membuatnya. Berbahan dari tomat, terasi, cabe rawit, yang digoreng atau dibakar lalu dihaluskan. Jangan lupa tambahkan garam, dan kucuran jeruk limau diatasnya atau bisa juga gunakan jeruk pecel sehingga memberikan rasa asam.
Jangan takut makan kangkung ya, karena kangkungpun ada nilai gizinya. (Wir)