You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Mengenal Lebih Dekat Bangunan Joglo (1)

Administrator 06 Juli 2021 Dibaca 724 Kali
Mengenal Lebih Dekat Bangunan Joglo (1)

Hargorejo. 

Siapa lagi yang tidak tahu bangunan khas Jawa Tengah? Ya, Joglo. Bangunan yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri. Selain bagian atap yang berbentuk tajug atau menyerupai gunungan, bagian depan rumah joglo juga berbentuk persegi yang memiliki empat tiang sebagai pilar utama. Setiap bagian arsitektur bangunan joglo memiliki filosofinya tersendiri. Atap yang berbentuk trapesium  dibentuk menyerupai gunungan, di mana dalam mitologi Jawa, gunung merupakan lambang tempat tinggal para dewa. Keempat tiang yang disebut Soko Guru memiliki makna empat penjuru mata angin. Dalam ajaran kejawen, manusia berada pada suatu titik perpotongan di tengah keempat penjuru tersebut, atau yang lebih dikenal dengan istilah pancer atau manunggaling kiblat papat. Pendapa (bagian depan) rumah joglo ini biasa digunakan untuk menerima tamu. Ruangan yang terbuka menggambarkan keterbukaan pemilik rumah kepada para tamu, sedangkan tempat duduk lesehan menggambarkan bahwa pemilik rumah memiliki kedudukan yang sama dengan para tamu.

Beranjak ke bagian lebih dalam bangunan joglo, ada ruang tengah yang menghubungkan bagian depan dengan ndalem yang disebut pringgitan. Dalam pringgitan, tersimpan makna bahwa manusia merupakan bayang-bayang dari Dewi Sri (dewi padi yang dianggap sebagai sumber segala kehidupan, kesuburan dan kebahagiaan). Ruangan ini biasa digunakan untuk menggelar acara wayangan atau ruwatan.

Di bagian belakang terdapat ruangan yang disebut dalem. Dalem atau ruangan utama tersebut dibagi menjadi tiga bilik (senthong), yaitu senthong kiwa, senthong tengah dan senthong tengen. Senthong kiwa dan senthong tengen pada umumnya digunakan sebagai tempat tidur. Sedangkan senthong tengah merupakan tempat menyimpan barang pusaka.

Penulis: Afa

editor: save

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%