You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Mengenali Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Administrator 12 Februari 2022 Dibaca 343 Kali
Mengenali Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Dalam kehidupan berumah tangga, atau berpasangan disadari atau tidak, sebenarnya mungkin kita pernah melakukan atau menerima Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Bersumber dari MentallyAbusive. Berikut ini macam-macam Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Yang pertama ada Kekerasan Emosional. Contoh kekerasan emosional diantaranya,:

Sering mengkritik dan menghina pasanganya di depan umum. Menyalahkan pasanganya atas perilaku kasarnya dan mengatakan bahwa dia pantas mendapatkannya. Sering membuat pasangan merasa takut. Mengubah kebiasaan atau perilaku tertentu demi menghindari pasangan marah. Pasangan melarang bekerja, melanjutkan studi atau bahkan bertemu dengan teman atau keluarga. Selalu curiga jika pasangan terlihat dekat atau bicara dengan orang lain. Dan pasangan selalu haus perhatian dengan alasan yang tidak rasional.

Yang kedua adalah intimidasi dan ancaman. Pasangan pernah membuang atau menghancurkan barang milikmu, tanpa  alasan yang jelas. Pasangan terus-menerus mengikuti dan ingin tahu keberadaan kamu (posesif), Pasangan selalu memeriksa benda-benda pribadi kamu atau membaca pesan singkat dan surat elektronik kamu.Pasangan yang sering mengontrol makanan atau minuman bahkan pakaian yang dikenakan pasanganya

Yang ketiga ada Kekerasan Fisik dan keempat Kekerasan Seksual . Lalu bagaimana cara menyikapi kekerasan dalam rumah tangga. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menyikapi KDRT. Diantaranya adalah memberitahukan kondisi kita pada orang terdekat yang dapat dipercaya. Pastikan pelaku tidak berada di sekitar ketika saat menginformasikan hal tersebut. Dokumentasikan luka dengan kamera simpan dengan hati-hati. Catat perilaku kekerasan yang diterima beserta waktu terjadinya.

 Dan hindari melawan kekerasan dengan kekerasan, karena berisiko membuat pelaku bertindak lebih ekstrim. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar: Inet

Penulis: Kemiyati

(SN’e)

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2025 Pelaksanaan

APBK 2025 Pendapatan

APBK 2025 Pembelanjaan